Kliper Lakukan Pembinaan Membatik di Rumah Pintar Dusun Sek Gersek Desa Palengaan Laok

Zainuddin (kiri) konselor kerajinan batik saat membimbing pemuda dan ibu-ibu Rumah Pintar

Pamekasan – Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisisata (DISPORAPAR) Kabupaten Pamekasan melalui program Klinik Pemuda dan Remaja (KLIPER) melakukan kunjungan dan pembinaan membatik di Rumah Pintar yang terletak di Dusun Seg-gersek Desa Palengaan Laok, Selasa (28/12/2021).

Kusairi selaku Kapala Dinas baru memberikan pengarahan singkat kepada tim KLIPER sebelum berangkat menuju lokasi, beliau menyampaikan bahwa KLIPER DISPORAPAR harus benar-benar memberikan layanan yang optimal kepada masyarakat yang membutuhkan pendampingan.

“saya sudah mengenal KLIPER semenjak saya bertugas di SATPOL PP, Kliper ini saya rasa sangat mendukung program Pemerintah Kabupaten Pamekasan. Oleh karenanya, saya harap teman-teman tim bisa terus semangat dalam memberikan layanan kepada masyarakat. ” tuturnya saat memberikan pengarahan, Selasa pagi (28/12/2021).

Kepala Dinas menambahkan, dalam mendukung program Kliper beliau akan mengupayakan Tim Kliper Disporapar bisa berdiskusi dengan Bapak Bupati Pamekasan langsung, guna mendapatkan arahan dan inovasi yang lebih berkelanjutan.

Tim Kliper bergegas menuju lokasi, tiga konselor dan tim media didampingi oleh Sekretaris DISPORAPAR (Saiful Haq Ramli), Kabid Kepemudaan (Rusdin), dan Kasi Pengembangan Kepemuda (Hamadin). Pukul 9.45 tim sampai di lokasi Dusun Sek Gersek Desa Palengaan Laok, peserta pelatihan membatik sudah siap di tempat.

Aminullah selaku pendiri Rumah Pintar sekaligus relawan pendidikan di desa tersebut menyampaikan apresiasi kepada Tim Kliper karena telah memberikan waktu untuk membimbing membatik bagi pemuda dan ibu-ibu muda di Rumah Pintar. Selain itu, pria yang akrab disapa Amin menyampaikan keluhan selama dua kali mendatangkan guru batik, menurutnya belum mendapatkan hasil yang maksimal karena ada kendala dalam pewarnaan dan pelorotan batik sehingga batik yang buat gagal.

“Terima kasih kami sampaikan kepada seluruh Tim Kliper serta pimpinan DISPORAPAR yang telah sudi meluangkan waktu untuk datang dan membimbing kami untuk belajar membatik. Terus terang kami pemuda dan ibu-ibu muda yang tergabung pada Rumah Pintar menginginkan ada nuansa kerajinan yang bisa dikembangkan salah satunya dengan membatik. Belajar membatik ini sudah berjalan dari beberapa bulan sebelumnya, kami sudah mendatangkan dua guru membatik, namun menurut kami kurang maksimal, entah apakah dari teknis atau dari bahan. Intinya kami gagal karena mengalami kendala saat pewarnaan dan pelorotan sehingga batik yang buat tidak sempurna.” Ungkapnya (28/12/2021).

Zainuddin selaku Konselor Kerajinan Batik merespon keluhan tersebut dengan menjelaskan masalah-masalah yang kemungkinan bisa menyebabkan kegagalan dalam membatik, terutama dalam pewarnaan dan pelorotan. Sambil lalu menjelaskan, Zain menunjukkan hasil batik yang ia buat. Setelah menjawab permasalahan, kemudian melakukan praktik pewarnaan pada kain yang sudah dilukis dengan malan.

Pria yang akrab dipanggil Zain dengan telaten membimbing peserta sambil menyampaikan teknik pewarnaan dan pencoletan hingga pelorotan secara detail. Singkatnya, sekitar 3 jam proses pewarnaan, membirunin hingga pelorotan, batik dihasilkan dengan sempurna dan peserta membatik pun sangat senang.

Aminullah berharap bimbingan membatik yang diberikan KLIPER bisa diserap dengan baik oleh peserta agar pemuda dan ibu-ibu muda di Rumah Pintar bisa terus berkreatifitas. Selain itu, ia menyampaikan terima kasih kepada Tim Kliper khususnya kepada Zainuddin yang telah sukses membimbing membatik dan sukses mengatasi masalah yang dihadapi para peserta pelajar membatik.

“Kami sangat berterima kasih kepada Tim Kliper khususnya Pak Zainuddin yang telah membimbing kami dan mengatasi masalah dalam membatik. Kami harap peserta membatik bisa menyerap apa yang telah disampaikan Pak Zain. Harapan kami Kliper kedepan bisa terus membimbing Rumah Pintar untuk lebih baik lagi”. Pungkasnya (28/12/2021).