Sempat Gagal Dua Kali. Kliper Sukses Atasi Masalah Membatik di Rumah Pintar Desa Palengaan Laok

Aminullah (tengah kiri) pendiri rumah pintar, Zainuddin (tengah kanan) konselor kerajinan batik kliper disporapar

Pamekasan – Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Pamekasan dalam program Klinik Pemuda dan Remaja hingga penghujung tahun 2021 tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat khususnya Kepemudaan.

Tidak sia-sia kedatangan Tim Kliper pada hari selasa (28/12/21) saat memenuhi permintaan komunitas Pemuda dan Ibu-ibu muda di Rumah Pintar Dusun Sek Gersek Desa Palengaan Laok Pamekasan dalam rangka belajar membatik, kini sukses mendapatkan hasil yang maksimal.

Pasalnya, kegiatan membatik yang dibina oleh KLIPER berhasil hingga tahap akhir bahkan hasil karya membatik tersebut laku terjual. Aminullah selaku pendiri Rumah Pintar mengapresiasi kinerja KLIPER yang telah sukses memberikan pembinaan kerajinan membatik tersebut. apalagi menurutnya, tidak disangka hasil membatik yang dibina Kliper bisa laku.

“saya mewakili teman-teman peserta membatik berterima kasih kepada kliper yang telah memberikan pembinaan kerajinan membatik, karena hasilnya sangat memuaskan. kemarin sempat saya sampaikan bahwa kami sudah dua kali mendatangkan guru membatik, namun memang dua kali tersebut kami gagal. alhamdullillah dengan binaan kliper kami sukses. dan hasil membatiknya bisa laku seharga 60.000. jujur kami sangat senang karena ini masih permulaan.” Ungkapnya, (30/12/21).

Khoyyimah salah satu peserta membatik menyampaikan bahwa, kinerja konselor membatik (Zainullah)sangat mudah dipahami dalam penyampaiannya dan praktiknya. Bahkan ia mengungkapkan sangat sangat puas karena ketelatenannya.

“sangat puas alhamdulillah, guru batik dari Kliper sangat mudah dipahami penjelasannya, praktiknya juga sangat simpel dan kami bisa cepat paham. semoga kedepan bisa memberikan bimbingan yang lebih inten. agar kami bisa menjadi pengrajin batik yang produktif.” Tuturnya (30/12/21).

Zainuddin selaku Konselor Kerajinan Batik yang bertindak sebagai fasilitor dalam kegiatan tersebut mengungkapkan rasa senang karena dengan usahanya peserta membatik merasakan dampak yang lebih baik. ia juga mendukung kegiatan membatik tersebut terus dikembangkan.

“saya sangat senang jika memang kinerja saya dinilai ada manfaat. dan itu memang yang saya harapkan agar pelajar pengrajin batik bisa paham dan berkembang. saya mendukung dan semoga apa yang saya sampaikan bisa bermanfaat.” (30/12/21).

Tidak diragukan lagi, Zainuddin sekalu konselor kerajinan batik KLIPER Disporapar memang kesehariannya sebagai pengrajin batik di rumahnya Dusun Banyumas Desa Klampar Kecamatan Proppo. Tidak heran jika ia bisa memberikan pembinaan yang baik dan mudah dipahami oleh pelajar membatik. kerena pengalamannya menang sebagai pelaku atau pengrajin batik yang cukup produktif di daerahnya.