Pamekasan – Layanan Sambang Wisata Edukasi Pemerintah (SWEET) Kabupaten Pamekasan tahun 2025 kembali dilaksanakan pada hari Rabu, 5 Februari 2025.
Pada kesempatan ini, program SWEET berkolaborasi dengan siswa dari SDN Bugih 3 Pamekasan. Perubahan jadwal pelaksanaan program yang sebelumnya dilaksanakan setiap hari Jumat, kini dialihkan menjadi setiap hari Rabu, memberikan kesempatan yang lebih baik bagi siswa untuk berpartisipasi.
Program ini tetap didukung oleh Mandala Wisata sebagai penyedia armada transportasi, yang bertugas menjemput siswa dari sekolah dan mengantarkan mereka ke beberapa lokasi yang kaya akan nilai sejarah dan budaya, antara lain: Areal Monumen Arek Lancor, Pasarean Raja Ronggosukowati, Museum Umum Mandhilaras, dan terakhir mengunjungi Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan yang saat ini berlokasi di Desa Ceguk, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan.
Sebanyak 30 siswa dan 2 guru pendamping dari SDN Bugih 3 Pamekasan turut serta dalam kegiatan ini. Sementara itu, Yusril Rahmi Utomo dan Tarisa Vellsa Agustin, yang merupakan Duta Wisata Kacong Jebbhing Pamekasan, bertugas sebagai pemandu wisata, memberikan pengetahuan yang mendalam dan menarik kepada siswa.
Selama perjalanan, siswa diberikan penjelasan yang informatif mengenai tempat-tempat yang akan dikunjungi. Keceriaan Kacong dan Jebbhing terlihat dalam interaksi mereka dengan siswa sepanjang perjalanan, menciptakan suasana yang menyenangkan dan mendidik.
salah satu guru pendamping, memberikan tanggapan positif terkait layanan SWEET. Ia menyatakan bahwa pihak sekolah sangat terbantu dalam aspek edukasi.
“Saya mewakili pihak sekolah ingin menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas keberadaan layanan SWEET. Program ini tidak hanya memberikan kesempatan bagi siswa untuk berwisata, tetapi juga berfungsi sebagai sarana edukasi yang sangat berharga. Melalui kegiatan ini, siswa dapat memperluas wawasan mereka dan mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang sejarah dan kebudayaan daerah kita.
Layanan SWEET memungkinkan siswa untuk belajar secara langsung dari pengalaman, yang tentunya lebih efektif dibandingkan hanya melalui teori di dalam kelas. Dengan mengunjungi berbagai lokasi bersejarah dan budaya, siswa dapat melihat dan merasakan langsung nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Hal ini tidak hanya memperkaya pengetahuan mereka, tetapi juga membangun rasa cinta dan kebanggaan terhadap warisan budaya yang dimiliki oleh Kabupaten Pamekasan.
Selain itu, interaksi yang terjadi selama kegiatan ini, baik antara siswa dengan pemandu wisata maupun dengan teman-teman sekelas, menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan kolaboratif. Kami percaya bahwa pengalaman ini akan meninggalkan kesan yang mendalam dan memotivasi siswa untuk lebih aktif dalam mempelajari sejarah dan budaya mereka.
Dengan demikian, kami sangat mengapresiasi program SWEET ini dan berharap agar kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan di masa mendatang. Kami yakin bahwa melalui program ini, siswa tidak hanya akan menjadi generasi yang cerdas, tetapi juga generasi yang mencintai dan menghargai budaya serta sejarah bangsa.” ujarnya dalam wawancara
Dari guru tersebut juga menambahkan bahwa siswa menunjukkan antusiasme yang tinggi dari awal hingga akhir kegiatan. Ia menilai bahwa banyak manfaat yang diperoleh dari layanan SWEET, terutama dalam memberikan pengalaman dan pengetahuan baru bagi siswa. Kegiatan ini tidak hanya memperkaya wawasan siswa, tetapi juga membangun rasa cinta dan kebanggaan terhadap warisan budaya daerah.
Ia berharap, dengan adanya layanan SWEET, siswa dapat lebih mencintai dan menghargai sejarah serta kebudayaan, khususnya di Kabupaten Pamekasan. Program ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus belajar dan menjaga nilai-nilai budaya yang ada. Dengan demikian, layanan SWEET tidak hanya berfungsi sebagai sarana edukasi, tetapi juga sebagai jembatan untuk memperkuat identitas dan karakter bangsa.
