Pamekasan – Kegiatan rutin Bidang Kepemudaan Disporapar Pamekasan adalah ekspedisi kewirausahaan pada program Kliper. Hari ini tim Kliper melakukan kunjungan ke dua titik di Desa Ceguk dan Desa Teja, Selasa (26/11/2021).
Kegiatan ekspedisi di lapangan dipimpin oleh Bapak Hamadin selaku Kasi Pembinaan dan Pengembangan Kepemudaan Disporapar Pamekasan beserta Tiga Konselor dan 2 tim yang terdiri dari tim dokumentasi dan tim kreatif.
Titik pertama mendatangi Mawaddatul Bahraini wirausahawan perempuan asal Desa Ceguk Tlanakan Pamekasan. Ia adalah seorang sosok perempuan yang penuh kreatifitas, sebut saja usaha rintisannya camilan kripik ‘Sale Pisang Rubiy’ yang sedang naik daun bahkan sudah menembus outlet-outlet besar di Pamekasan. Hal itu tidak terlepas dari usahanya dan inovasi yang selama ini terus dikembangkan sehingga menemukan suatu wirausaha strategis.
Mawaddatul Bahraini yang akrab dipanggil mbak rain ternyata bakat wirausahanya berasal dari pengalamannya se masa kuliah. Sosok perempuan yang penuh inovasi ini ternyata dulunya sempat bekerja sebagai konsultan tambang di beberapa wilayah salah satunya di Kalimantan. Meski tidak se arah dengan pengalaman sebelumnya, menurunya wirausaha adalah pilihan bagi setiap orang untuk mandiri secara ekonomi.
Mbak Rain mengungkapkan bahwa produknya kripik ‘Sale Pisang Rubiy’ cepat habis di outlet-outlet bahkan sering dihubungi untuk cepat mengirimkan. ia berharap usahanya terus berkembang dan dikenal luas oleh masyarakat. selain itu, ia mengunggkapkan bahwa produknya tersebut akan ikut serta dalam memeriahkan acara MTQ Jawa Timur ke XXIX di Pamekasan.
“alhamdulillah dari beberapa outlet besar di pamekasan sering menghubungi bahwa produk kripik ini cepat habis, diminta segera mengirimkan stok. Perlu diketahui untuk masyrakat pamekasan, produk kami ini akan berpartisipasi dalam memeriahkan MTQ Ke 29 ini, kunjungi stand kami nanti di acara MTQ, disana juga akan dijumpai banyak produk hasil masyarakat pamekasan, ada produk olahan seperti camilan, batik, dan oleh-oleh lainnya.” tuturnya (26/11).
Di tempat mbak Rain, tim kliper tidak hanya melihat hasil produksi kripik pisang namun juga melihat langsung perkebunan pisang Cavendish Miliknya. Menurut Bapak Agus Widodo selaku tim konselor Kliper sekaligus trainer dari mbak Rain, pisang Cavendish ini di Pamekasan masih jarang, bahkan jenis pisang ini sangat bagus untuk produk camilan pisang. Selengkapnya tonton di Channel Youtobe Kliper. KLIK DISINI