Pamekasan – Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (DISPORAPAR) Kabupaten Pamekasan melalui Bidang Pariwisata menggelar Rapar Pembahasan Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah Kabupaten (RIPPARKAB) Pamekasan di Kota Batu pada Senin, (11/4/2022).
Acara ini berlangsung pada pukul 13.00 yang bertempat di Arjuna Hall Aston Inn Hotel. Peserta yang hadir antara lain; Sekretaris Daerah, Anggota panitia khusus (pansus) dari komisi 4 pamekasan, Kepala Disporapar Pamekasan, Sekretaris, seluruh Kabid Disporapar, seluruh Kabbag Disporapar, Bagian Hukum, Bappeda, dan Staf Ahli.
Narasumber acara ini yaitu Dra. Susiati, MM selaku Kabid Destinasi Pariwisata DISBUDPAR Jawa Timur dan Dr. Ahmad Faidlal Rahman, S.E.Par.,M.Sc selaku Tenaga Ahli Walikota Batu Bidang Pariwisata sekaligus Dosen Fakultas Vokasi Universitas Brawijaya Malang.
Kepala DISPORAPAR Pamekasan, Kusairi, S.E.,M.M menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta Ripparkab, beliau juga menyampaikan laporan bahwa kegiatan ini akan berlangsung beberapa hari, mulai dari pembahasan Ripparkab hingga studi tiru.
“Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh peserta tanpa kehadiran bapak dan ibu sekalian acara ini tidak akan terlaksana. Kegiatan ini dimulai dengan pembahasan Ripparkab, untuk hari berikutnya kita akan studi tiru ke Dinas Pariwisata Kota Batu”.
Kadisporapar Pamekasan menambahkan bahwa tujuan dilaksanakannya Ripparkab tersebut tidak lain dan tidak bukan untuk mengembangkan kepariwisataan di Kabupaten Pamekasan yang lebih baik dan Maju.
Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Pamekasan, Sigit Priyono, AP, M.Si mewakili Sekretaris Daerah membuka acara Ripparkab. Beliau menyampaikan bahwa pembahasan Ripparkab merupakan syarat mutlak suatu legalitas dari pembangunan kepariwisataan di Pamekasan.
“…Pembangunan pariwisata bukan hanyak kebijakan lokal, tapi menjadi komitmen bapak presiden agar pemerintah daerah dapat mengembangkan sektor pariwisata, … maka pemerintah daerah Kabupaten Pamekasan harus memiliki dokumen Ripparkab Pamekasan agar mampu mengantarkan perkembangan pembangunan pariwisata di Kabupaten Pamekasan.”
Beliau menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan momentum yang baik untuk kembali menggerakkan sektor pariwisata. Namum menurutnya pengembangan pariswisata di pamekasan harus betul-betul memahami budaya dan kultur masyarakat, karena ketika ada pengembangan sedikit dinamika masyarakat begitu luar biasa. Maka menurutnya dengan hadirnya Pansus (anggota DPRD) bisa diyakini nafas masyarakat bisa terakomodasi.